About

header ads

Ide dan Dana


IDE ANDA DAN DANA. Tentulah Anda pasti punya ide dan sudah bertemu ide berkali-kali. Anda begitu yakin ide Anda ini memang bagus untuk dibukukan. Bahkan, sudah banyak dorongan dari para sahabat berikut kerabat untuk membukukan ide tersebut. Sampailah kemudian Anda memberanikan diri menawarkannya kepada penerbit. Namun, ternyata cara pandang penerbit tidak sama dengan sahabat atau kerabat Anda. Ide buku Anda dinilai tidak layak jual, dianggap sudah terlalu sering dibahas, bahkan dicap tidak ada sudut pandang baru. 

Mengapa penerbit berlaku demikian? Sebabnya penerbit enggan berinvestasi belasan sampai puluhan juta dengan pertaruhan buku tidak terjual. Ide Anda akan menyerap dana penerbit dan dana itu pun akan tertahan beberapa bulan untuk kembali, kecuali memang Anda bersua penerbit "setengah waras" yang ingin bertaruh dengan ide naskah Anda--tapi biasanya jarang ada penerbit seperti ini.

Ide Anda adalah pertaruhan Anda. Jangan katakan Anda sudah punya banyak ide, tetapi tak satu pun ada yang bisa menghasilkan dana segar. Ide yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan itu memang harus memikat dan memberi alasan mengapa seseorang harus membacanya, lalu dengan membacanya akan dapat apa orang tersebut.

Nah, jika Anda punya dana sendiri, memang tidak perlu membuang waktu menakar cara pandang penerbit. Gunakan cara pandang Anda sendiri dan di sinilah Anda juga mestinya menjadi "orang waras" apakah naskah Anda memang benar-benar bisa dijual. Jika tidak, dana Anda untuk membiayai self-publishing itu memang harus diikhlaskan sebagai harga yang harus dibayar untuk kepenasaran Anda tentang ide yang menjual itu




0 Comments:

Posting Komentar